Yudi Wijaya

Simple and Fast

Selasa, 28 Oktober 2014 di 02.27 Diposting oleh Unknown 0 Comments

Indonesia adalah negara demokratis yang sekular mayoritas pemeluk agama Islam. Konstitusi Indonesia menjamin kebebasan beragama kepada semua orang, masing-masing menurut agama atau keyakinansendiri. Konstitusi ini juga menetapkan bahwa negara Indonesia harus didasarkan pada keyakinan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (kondisi tersebut juga merupakan prinsip pertama Pancasila, yaitu filosofi negara Indonesia yang dibeberkan presiden Soekarno pada tahun 1945). Kedua kondisi ini tampaknya agakkontradiktif, namun Soekarno memecahkan permasalahan ini dengan hipotesa bahwa setiap agama(termasuk Hindu) pada dasarnya mempunyai satu Ketuhanan tertinggi. Meskipun Indonesia bukan negara Islam, namun prinsip-prinsip Islam memang mempengaruhi kebijakan politik. Selain itu, kelompok-kelompok Muslim radikal tertentu terbukti dapat mempengaruhi kebijakan politik dan yudisial dengan ancaman.


Salah satu keganjilan dari sikap pemerintah Indonesia terhadap kebebasan agama adalah bahwa pemerintah mengakui hanya enam agama (Islam, Protestantisme, Katolisisme, Hinduisme, Buddhisme dan Konghucu). Setiap orang Indonesia wajib untuk merngkul salah satu agama tersebut yang merupakan data pribadi yang di sebutkan di dokumen resmi seperti paspor dan kartu identitas lain. Ateisme tidak merupakan suatu pilihan. Belakangan ini terjadinya kasus orang Indonesia yang mengumumkan pandangan ateisme di media sosial berujung ancaman oleh masyarakat setempat dan ditangkap polisi atas dasar penghinaan Tuhan.

Komposisi Agama di Indonesia


Persentase
(dari populasi total)
Angka Absolut 
(juta)
 Muslim
87.2
207.2
 Kristen
6.9
16.5
 Katolik
2.9
6.9
 Hindu
1.7
4.0
 Buddha
0.7
1.7
 Konghucu
0.05
0.1
Sumber: Badan Pusat Statistik, Sensus Penduduk 2010



Agama agama yang resmi di Indonesia beserta keterangannya:
1. Agama Islam:
  • Nama kitab suci: Al Qur’an.
  • Pembawa: Muhammad SAw.
  • Permulaan adanya: Sekitar 1.400 tahun lalu.
  • Nama tempat ibadat: Masjid.
  • Hari besar keagamaan: Muharram, Asyura, Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, Nuzulul Qur’an, Idhul Fitri, Idhul Adha, dan Tahun Baru Hijriah.


2. Agama Kristen Protestan:
  • Nama kitab: Injil atau Al Kitab.
  • Nama pembawa: Isya/Yesus Kristus
  • Nama tempat ibadat: Gereja.
  • Hari besar agama: Natal, Paskah, Kenaikan Isa Almasih, dan Pentakosta. Pembaruan / protes oleh Martin Luther dan Calvin.


3. Agama Katolik:
  • Nama kitab suci: Bibel (Al Kitab)
  • Nama pembawa: Yesus Kristus/Isa Almasih.
  • Nama tempat ibadat: Gereja.
  • Hari besar keagamaan: Natal, Jum’at agung, Paskah, Kenaikan Isa Almasih, dan Pentakosta. Berkembang semenjak 2 abad lalu.


4. Agama Budha:
  • Nama kitab suci: Tri Pitaka.
  • Nama pembawa ialah: Sidharta Gautama.
  • Permulaan: sekitar 2.500 tahun silam.
  • Nama tempat sembahyang: Wihara.
  • Hari besar keagamaan: Waisak dan Katina.


5. Agama Hindu:
  • Nama kitab: Weda.
  • Permulaan: Masa prasejarah atau sekitar 4.000 SM.
  • Nama tempat peribadatan: Pura.
  • Hari besar agama: Nyepi, Saraswati, Pagerwesi, Galungan dan Kuningan.


6. Agama Konghucu:

  • Nama kitab suci: Su Si, Ngo King.
  • Pembawa: Kongchu.
  • Nama tempat peribadatan: Klenteng.
  • Hari besar keagamaan: Imlek, Cap go meh.
  • Berkembang sejak abad ke 23 SM.


Sepanjang sejarahnya, agama juga merupakan penyebab banyaknya kekerasan di Indonesia. Mengenai sejarah masa kini, terdapat satu titik balik yang penting bisa dibedakan. Setelah jatuhnya rezim Orde Barupresiden Suharto (yang dicirikan oleh pemerintah pusat yang kuat dan masyarakat sipil yang lemah)suara Islam yang radikal dan tindakan kekerasan (aksi teroris) -yang sebelumnya sebagian besar ditekan pemerintah - sempat muncul ke permukaan dalam bentuk serangan bom serta ancaman lain. Akhir-akhir ini berbagai media Indonesia memberitakan penyerangan kelompok Muslim yang radikal terhadap kelompok agama minoritas seperti para Ahmadiyya dan Kristen. Di sisi lain, para pelaku dan pemicu kekerasan tersebut biasanya dijatuhkan hukuman penjara yang ringan. Hal tersebut telah mendapatkan perhatian internasional dan sejumlah pemerintah, organisasi serta media menyatakan keprihatinan atas penjaminan kebebasan agama di Indonesia. Akan tetapi -betapa pun ngerinya- serangan tersebut adalah pengecualian, dan harus ditekankan bahwa bagian terbesar masyarakat Muslim di Indonesia sangat mendukung masyarakat yang pluralis dan damai jika menyangkut hal agama.


SUMBER :
-http://medysept91.wordpress.com/2010/04/19/mengenal-ragam-agama-di-indonesia/
-http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/agama/item69

0 Responses so far.

Posting Komentar