Yudi Wijaya

Simple and Fast

Jumat, 22 Maret 2013 di 02.21 Diposting oleh Unknown 0 Comments

MANUSIA dan KEBUDAYAAN


Unsur-unsur Pembangun Manusia

Dari sekian banyak unsur hanya menjadi  2 klasifikasi yaitu unsur jasmani & unsur rohani. Ada 2 pandangan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.

Manusia itu terdiri atas 4 unsur yang saling berkaitan, yaitu :
  1. JASAD, yaitu badan kasar manusia yang nampak & menmpati ruang dan waktu.
  2. HAYAT, yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
  3. RUH, yaitu bimbingan & pimpinan tuhan daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran.
  4. NAFAS, yaitu dalam pengertian diri atau keakuan /kesadaran akan diri sendiri.


Manusia sebagai satu kepribadian, mengandung 3 unsur :
  1. ID yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif ,,ID merupakan libido murni/energi psikis yang menunjukkan ciri alami dan irasional.
  2. EGO merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari ID berperan menghubungkan energi ID ke dalam saluran sosial yang dapat di mengerti oleh orang lain.
  3. SUPEREGO merupakan struktur kepribadian yang paling akhir muncul kira-kira usia 5 TAHUN dibandingka dengan ID & EGO,SUPEREGO yang berkembang secara internal dalam diri individu.

di 01.56 Diposting oleh Unknown 0 Comments


KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR dalam KESUSASTRAAN


Pendekatan Kesusastraan

Kesusastraan di bagi menjadi 2, yaitu :

“Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.”

“Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).”