Nama : Yudi Wijaya
Kelas : 2KA29
NPM : 17112912
Komunikasi ialah
penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan (receiver) melalui
media tertentu dan menyebabkan efek.Organisasi adalah sekelompok orang yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.jadi Komunikasi dalam organisasi
merupakan suatu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun informasi yang
berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di dalamnya.
Komunikasi dalam suatu
organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian informasi antar
anggota dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu. Sebuah
interaksi yang bertujuan untuk menyatukan dan mensikronkan seluruh aspek untuk
kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam sebuah tujuan berorganisasi. Dengan
kata lain, tanpa adanya sebuah interaksi yang baik niscaya sebuah organisasi
tidak akan mencapai tujuannya. Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh
anggota organisasi yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi,
instruksi tugas kerjaatau mungkin pembagian tugas kerja. Interaksi sebenarnya
adalah proses hubungan komunikasi antara 2 orang atau lebih dimana orang yang
satu bertindak sebagai pemberi informasi dan orang yang lain berperan sebagai
penerima informasi. Intinya, korelasinya harus melibatkan dan terfokus kepada
orang-orang itu sendiri dalam suatu organisasi. dengan kata lain dapat
disimpulkan komunikasi dapat dibilang juga sebagai proses penyampaian informasi
yang berguna untuk mengkoordinasi lingkungan dan orang lain demi mencapai suatu
tujuan.
Pada artikel kami kali ini konteks komunikasi yang akan dibahas adalah meliputi konteks komunikasi dalam sebuah organisasi.
Pada artikel kami kali ini konteks komunikasi yang akan dibahas adalah meliputi konteks komunikasi dalam sebuah organisasi.
Setiap bentuk
organisasi pasti mengedepankan sebuah komunikasi agar tercipta hasil yang
selaras. Biasanya proses komunikasi dalam suatu organisasi meliputi atasan dan
bawahan dengan metode penyampaian yang terarah dari suatu atasan ke bawahannya
yang semata-mata semua berorientasi berdasarkan organisasi. Bisa kita bayangkan
berorganisasi tanpa adanya komunikasi pasti hasilnya nihil. tanpa mengetahui
apa tujuan yang jelas .
Tujuan komunikasi dalam
sebuah organisasi sangat memberikan banyak manfaat secara langsung yaitu
memudahkan para anggota bekerja dari instruksi-instruksi yang diberikan dari
atasan dan untuk mengurangi kesalahpahaman yang biasa terjadi dan memang sudah
melekat pada suatu organisasi. Apabila semua bawahan dan atasan dapat
berinteraksi dengan baik, maka seluruh kesalahpahaman yang beresiko mungkin
akan berkurang presentase nya , karena tiap manusia mempunyai cara penyampaian
komunikasi yang berbeda-beda secara verbal dan mau tidak mau kita harus membuat
si penerima informasi itu mengerti informasi apa yang kita sampaikan. Dengan
demikian semua pelaku organisasi harus berbicara , bertindak satu sama lain guna
untuk membangun satu lingkungan kondusif dan mengetahui situasi-situasi apa
yang akan terjadi di luar suatu dugaan karena kesalahan komunikasi sekecil apa
pun pasti akan berakibat fatal.
Peranan tokoh pelaku
organisasi sangat berperan penting dalam kemajuan organisasi. Atasan organisasi
juga sangat berpengaruh , atasan dituntut untuk melakukan sesuatu tindakan yang
real dan berdisiplin guna untuk mengurangi tingkat kesalahpahaman yang terjadi
pada anggota. Contoh kecil saja apabila melakukan rapat atasan mengirimkan
informasi pada suatu bawahannya dan si bawahan menginformasikan kepada seluruh
anggota untuk datang ke suatu pertemuan rapat dengan waktu dan tempat yang
sudah ditentukan. Tetapi apabila si atasan terlambat datang tanpa memberi kabar
yang jelas maka dari sini mulailah kesalahpahaman dan ambiguilitas yang
terjadi. Karena setiap pelaku organisasi dituntut untuk bersikap profesional
dan mengedepankan disiplin serta tanggung jawab yang besar dan iitu akan terus
berlanjut apabila kita sudah melanjutkannya di dunia kerja. Atasan dituntut
atas apa yang diperkerjakan oleh bawahannya dan dapat mengawasi dan memotivasi
secara efektif , maka sang atasan harus mempunyai profesionalisme yang baik.
Dimulai dari hal-hal
kecil yang berpotensi membuat kesalahan komunikasi , suatu tujuan organisasi
akan terhambat. Maka peran teknologi juga sangat diperhitungkan dalam suatu
organisasi. Bisa berupa pesan singkat atau blackberry messenger dan panggilan
langsung melalui telepon. Upayakan berikan jalaur komunikasi terbaik bagi
partner kerja kita demi mecegah ambiguilitas misalnya melalui panggilan telepon
atau pesan singkat jika hanya memberikan informasi yang simple. Hal ini
dikarenakan karena dalam jalur komunikasi yang kita buat pasti selalu ada
hambatan yang tidak akan kita tahu. Baik dari permasalahan teknologi itu
sendiri misalnya signal trouble yang biasanya terjadi karena daerah tertentu
masih belum memasuki jangkauan coverage yang luas. Karena apabila kita mebahas
tentang hambatan , pasti akan banyak sekali yang termauk dalam hambatan dalam
proses komunikasi. Menurut kami, hambatan yang memicu terjadinya kesalahan
komunikasi berawal dari pembawaan individual masing-masing atau mereka para
pelaku organisasi itu sendiri. Yang paling nyata adalah sifat dan kebutuhan
suatu individu itu sendiri , biasanya berupa emosi, rasa tertutup, atau rasa
ingin dihormati . Misalnya suatu individu pasti punya rasa untuk ingin di hargai
sehingga konflik yang akan timbul disini adanya kurangnya rasa saling
kepercayaan yang antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnyayang
berakibat miss communication atau miss understanding. Untuk itu sikap jujur dan
transparan dalam berorganisasi patut dijunjung tinggi dalam kehifupan
berorganisasi, karena kerja tim sangat berpenguruh. Pengaruh kestabilan emosi
juga penting karena apabila kita dalam keadaan emosi maka informasi yang kita
terima tidak akan kita tanggapi dengan baik seluruhnya yang mengakibat akhir
dari tujuan suatu oragnisasi kurang terasa maksimal.
Komunikasi
di dalam perusahaan atau organisasi terdiri dari:
a.
Komunikasi Vertikal
Yaitu
komunikasi dari atas ke bawah, dan dari bawah ke atas. Yaitu komunikasi dari
pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan. Atasan memberi
instruksi-instruksi kepada karyawan baik secara formal dan non formal, dalam
hal ini bawahan memberikan laporan-laporan , saran-saran dan
pengaduan-pengaduan kepada pimpinan.
b.
Komunikasi Horizontal
Komunikasi
ini sifatnya mendatar, yang terjadi antar anggota, staf, karyawan dengan
karyawan, mahasiswa dengan mahasiswa. Komunikasi ini sifatnya lebih non formal,
meski ada yang formal juga.
c.
Komunikasi Diagonal
Komunikasi
ini menunjukkan hubungan-hubungan dengan orang-orang yang mempunyai status
lebih tinggi atau lebih rendah.
Cara Meningkatkan
Keterampilan Komunikasi
Keterampilan
komunikasi yang diperlukan dalam komunikasi bisnis:
1.
Membaca
2.
Mendengarkan
3.
Percakapan
4.
Wawancara
5.
Diskusi Kelompok
6.
Pidato dan Presentasi
7.
Menulis
Fungsi
Komunikasi Dalam Organisasi
Sendjaja (1994)
menyatakan fungsi komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut:
1.
Fungsi informatif. Organisasi dapat
dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh anggota
dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak,
lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota
organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti. Orang-orang
dalam tataran manajemen membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan
organisasi ataupun guna mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi.
Sedangkan karyawan (bawahan) membutuhkan informasi untuk melaksanakan
pekerjaan, di samping itu juga informasi tentang jaminan keamanan, jaminan
sosial dan kesehatan, izin cuti, dan sebagainya.
2.
Fungsi regulatif. Fungsi ini berkaitan
dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Terdapat dua
hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif, yaitu:
a. Berkaitan
dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang
memiliki Sendjaja (1994) menyatakan fungsi komunikasi dalam organisasi adalah
sebagai kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan. Juga
memberi perintah atau intruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan
sebagaimana semestinya.
b. Berkaitan
dengan pesan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya,
bawahan membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak
boleh untuk dilaksanakan.
3.
Fungsi persuasif. Dalam mengatur suatu
organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai
dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih
suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah. Sebab pekerjaan
yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang
lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan
kewenangannya.
4.
Fungsi integratif. Setiap organisasi
berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat
melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi yang
dapat mewujudkan hal tersebut, yaitu:
a. Saluran
komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (buletin,
newsletter) dan laporan kemajuan organisasi.
b. Saluran
komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat
kerja, pertandingan olahraga, ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan
aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar
dalam diri karyawan terhadap organisasi.
Hambatan
Komunikasi
A . Hambatan teknis
Keterbatasan fasilitan
dan peralatan komunikasi dari sisi teknologi yang semakin berkuranf dengan
adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan infromasi
sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media
komunikasi. Menurut Cruden dan Sherman dalam buku Personel Management, 1976
jenis hambatan teknis dari komunikasi yaitu:
1.
Tidak adanya rencana atau prosedur kerja
yang jelas
2.
Kurangnya informasi
3.
Kurangnya keterampilan membaca
4.
Pemilihan media yang kurang tepat.
B . Hambatan Semantik
Gangguan semantik
menjadi hambtan dalam proses penyampian ide secara efektif. Kata-kata membantu
proses pertukaran timbal balil arti dan pengertian, tetapi seringkali keliru.
Tidak adanya hubungan antara simbol dan apa yang disimbolkan dapat mengakibatkan
kata yang dipakai ditafsirkan secara berbeda dari apa yang dimaksudkan
sebernarnya.
C . Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya
faktor emosi dan prasangka pribadi. Menurut Cruden dan Sherman hambatan
manusiawi terdiri dari :
a.
Hambatan yang berasal dari perbedaan
individual manusia
b.
Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim
psikologis dalam organisasi
Contoh
Kasus
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengumpulkan 44 camat dan 267 lurah se-DKI di kantornya, Balaikota Jakarta. Ahok memberikan 'kuliah' kepada ratusan pejabat lokal itu soal korupsi.
"Akar segala persoalan kita sebenarnya cuma satu, korupsi. Kalau Anda lurah dan camat butuh uang, cari saya dan saya akan bantu asal jangan nyolong atau korupsi," kata Ahok, Rabu (16/10/2013).
Menurut Ahok, pejabat yang disumpah berbeda dengan pengusaha. Pejabat berpikir tentang rakyatnya, sementara pengusaha memikirkan tentang keuntungan.
"Kalau kita disumpah di depan orang banyak dan mengurus orang banyak, tanpa mikir untung. Sedangkan direktur swasta itu tidak pernah disumpah, mereka bertanggung jawab terhadap banyak pegawainya tapi pasti mikir untung. Kan hanya kita yang dijabat lewat sumpah," papar politisi asal Belitung ini.
Ahok bertutur dirinya bukan tak terpikir untuk memiliki kekayaan berlimpah. "Saya juga ingin punya kapal pesiar dan kekayaan lainnya, tapi tidak mungkin dilakukan dengan korupsi," ujarnya.
"Saya
pernah di DPR, pernah di DPRD, panitia anggaran, maka saya bisa mengerti
semuanya. Jadi kalau ada kecurangan-kecurangan saya tahu, saya banyak
tahu," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ahok menuturkan konsep birokrasi di DKI yang melayani dan tak korup. Ia menegaskan tak hirau dengan Pilgub DKI Jakarta 2017, Ahok ingin sisa waktunya sebagai wagub bisa maksimal.
Dalam kesempatan itu, Ahok menuturkan konsep birokrasi di DKI yang melayani dan tak korup. Ia menegaskan tak hirau dengan Pilgub DKI Jakarta 2017, Ahok ingin sisa waktunya sebagai wagub bisa maksimal.
"Kami tinggal 4 tahun, kami tidak mau pikir orang mau pilih kami di 2017. Makanya kami harus tegas dan berani!" ucap Ahok yang menyabet Bung Hatta Anti Corruption Award 2013 ini.
Kesimpulan
dan Saran
Komunikasi adalah
proses penyampaian infromasi dari seseorang kepada orang lain. Dalam
organisasi, komunikasi sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan
harus terselenggara dengan baik dan efektif.
Saran
Dari penjelasan yang telah di berikan sebelum nya, penulis mengharapkan pembaca dapat memahami arti penting Peran Komunikasi Dalam Organisasi. Selain itu penulis juga mengharapkan pembaca dapat menyerap hal-hal baik dari makalah ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan artikel ini, semoga pembaca dapat menyempurnakan nya di kemudian hari.
Dari penjelasan yang telah di berikan sebelum nya, penulis mengharapkan pembaca dapat memahami arti penting Peran Komunikasi Dalam Organisasi. Selain itu penulis juga mengharapkan pembaca dapat menyerap hal-hal baik dari makalah ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan artikel ini, semoga pembaca dapat menyempurnakan nya di kemudian hari.
Referensi
:
Posting Komentar